Gerilyawan dari New People’s Army menyerang konvoi pejabat pemerintah Filipina di pulau Mindanao, Rabu (2/7/2014). Dalam aksi penyerbuan tersebut, Wali Kota Mario Okinlay mengalami luka-luka parah.
Okinlay langsung dilarikan ke rumah sakit dan menghembuskan nafas terakhir Kamis (3/7/2014).
“Pelaku penyerangan melarikan diri. Aksi ini diduga karena Wali Kota Okinlay menerapkan pendekatan good governance yang dianggap sebagai hambatan bagi tujuan kelompok tersebut,” kata Letkol Christian Uy.
NPA adalah sayap bersenjata Partai Komunis Filipina, yang telah melakukan pemberontakan Maois yang telah menewaskan puluhan ribu sejak tahun 1969.
Presiden Benigno Aquino berharap untuk mencapai kesepakatan damai dengan pemberontak sebelum masa jabatan enam tahunnya berakhir pada 2016.
Namun perundingan perdamaian yang direncanakan terhambat oleh tuntutan pemberontak untuk membebaskan rekan-rekannya yang ditahan. Mindanao tidak hanya diganggu oleh kelompok pemberontak Komunis tetapi juga kelompok militan yang terkait dengan Al Qaeda.
Okinlay merupakan Wali Kota di Impasug-ong, sebuah kota di wilayah perbukitan dengan populasi 45 ribu jiwa dan terletak 800 kilometer di wilayah Selatan, Manila. (AFP)
Sumber http://ift.tt/1mMFr1I
via suara.com
No comments:
Post a Comment