Sunday 31 August 2014

Kisah Sukses Hanifa Ambadar di Bisnis Dunia Maya

http://ift.tt/eA8V8J

Sukses yang sebenarnya adalah hasil dari proses panjang yang membutuhkan perjuangan keras, ketekunan, disiplin dan tak kenal putus asa. Semua itu tentu saja tak bisa diraih secara instan.


Proses inilah yang dialami oleh Hanifa Ambadar, yang awalnya adalah seorang blogger kini menjadi pemilik komunitas perempuan online terbesar di Indonesia bernama Female Daily Network (FDN).


“Awalnya saya memang seorang blogger sejak 1999, karena saya senang menulis. Hanya saja waktu itu saya lebih senang menulis seputar kegiatan sehari-hari saya sewaktu kuliah di Amerika,” katanya kepada suara.com mengawali perbincangan.


Namun seiring berjalannya waktu, tepatnya ketika bekerja di sebuah perusahaan fashion retail di AS tahun 2005, Hanifa mulai fokus menulis tentang fesyen. Sejak itulah banyak temannya di Indonesia yang menanyakan seputar fesyen yang sedang menjadi tren di Negeri Paman Sam itu.


“Banyak yang tanya, soal tren baju apa sih di sana (Amerika)? Nah, daripada saya jelasin satu-satu ke mereka, akhirnya saya bikin blog khusus fesyen dan beauty,” cerita perempuan kelahiran Jakarta 21 Mei 1979 ini. Di Amerika sendiri, lanjut Hanifa, blog sudah dilihat sebagai sebuah media. Karenanya tak heran di negara tersebut para blogger kerap diundang ke berbagai peluncuran produk dan dikirim pula contoh produknya untuk diulas produknya dalam sebuah tulisan.


Nah, di situlah Hanifa melihat adanya peluang bisnis yang menjanjikan yang bisa digarapnya untuk pasar di Indonesia. “Waktu itu saya berpikir, di Indonesia pastinya akan mengikuti tren media seperti ini dalam beberapa tahun ke depan. Makanya akhir 2007 saya merombak blog saya menjadi lebih profesional dan saya pun beli domain,” jelasnya.


Sementara, untuk memperkaya konten blognya, Hanifa menggandeng sahabatnya, Affi Assegaf, yang saat itu masih bekerja di sebuah perusahaan kosmetik. “Saya fokus menulis tentang fesyen, sementara Affi tentang beauty-nya,” imbuhnya.


Merintis dari Nol

Sejak itulah blog-nya digarap secara serius dengan gaya bahasa yang ringan dan enak dibaca, serta dilengkapi pula dengan berbagai foto yang menarik. Tak hanya itu, kontennya pun semakin semakin beragam seperti membahas seputar produk kecantikan, fesyen dan semua isu seputar perempuan.


Dan tak disangka sekitar awal 2008, kata Hanifa, ada agensi yang tertarik untuk beriklan di blog-nya yang awalnya diberi nama fashionesedaily.com.


“Padahal kita belum promosi dan belum punya tarif iklan lho, tapi sudah ada yang tertarik pasang banner dan itu klien besar,” ujarnya bangga. Sejak blog-nya mulai dilirik oleh para pemasang iklan, Hanifa dan Affi semakin mantap menekuni bisnis di ranah maya ini. Akhir 2008, ia pulang ke Tanah Air untuk membesarkan usahanya di dunia maya tersebut bersama sahabatnya itu yang juga memilih untuk mengundurkan diri dari perusahaannya.


“Tahun 2009 kami membuat PT dan membuka kantor kecil di daerah Bangka Raya, yang hanya cukup untuk tiga orang saja. Waktu awal, kami baru punya satu karyawan yang bertugas sebagai sales. Sementara saya dan Afi fokus di komunitas dan pengembangan konten,” jelas lulusan Pemasaran dari Southern Illinois University of Carbondale dan MBA dari Maryville University, St. Louis – MO, Amerika Serikat ini.


Di situlah Hanifa merasakan lika-likunya merintis usaha dari nol. Kantornya yang boleh dibilang cukup sederhana dan jaringan kerjanya yang belum luas tak membuatnya putus asa dalam menjalankan usahanya itu.


“Inget banget, dulu kalau hujan atap kantor kita sering bocor karena kita memang baru punya kemampuan sewa kantor yang sederhana. Pokoknya menyedihkan kalau ingat awal-awal merintis usaha ini, tapi seru sih,” kenangnya mengingat masa lalu.


Namun seiring berjalannya waktu, usahanya itu semakin menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pemasang iklan di situs onlinenya pun semakin banyak sehingga Hanifa dan Affi mampu menyewa kantor yang lebih besar. Yah, dua tahun yang lalu, kantor mereka pun pindah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan dan sekarang karyawannya sudah mencapai 26 orang.


Bisnis yang awalnya dirintis dari sebuah kantor mungil, kini telah menjelma menjadi jaringan media digital dan komunitas khusus tentang perempuan online terbesar di Indonesia. Dibawah bendera Female Daily Network (FDN) yang dibanggunnya bersama Affi, kini jumlah anggotanya mencapai 45.000 orang.


Anggotanya itu, menurut Hanifa, kebanyakan 60 persen berasal dari kalangan profesional, 20 persen pengusaha, sisanya ibu rumahtangga dan mahasiswa. “Kisaran usia mereka antara 25 sampai 35 tahun, dan 70 persen anggota FDN tinggal di Jakarta dan sekitarnya, sisanya di kota besar lainnya seperti Surabaya dan Bandung,” imbuhnya.


Menggaet Banyak Perusahaan Besar

FDN sendiri, lanjut Hanifa, awalnya mengelola beberapa situs seperti fashionesedaily.com (fashion, kecantikan & gaya hidup), mommiesdaily.com (kehamilan & famili), popsdaily.com (selebritas) dan clozettedaily.com, tetapi akhirnya memilih untuk fokus di beauty. Jadi, baru awal tahun 2014 ini FDN memantapkan diri untuk concern di isu-isu kecantikan.


“Setelah mendapat banyak masukan saat mengikuti program entrepreneur, kami menemukan bahwa kekuatan dari FDN adalah beauty. Makanya situs-situs yang lain kami merge ke femaledaily.com. Sementara mommiesdaily.com tetap dipertahankan karena selain membernya sudah banyak, pemasang iklannya pun bagus,” jelasnya panjang lebar meski tak mau mengungkap berapa omset iklan yang berhasil diraupnya sejak bisnisnya itu berdiri hingga sekarang.


Yang jelas, Hanifa mengungkapkan, setelah lima tahun bisnisnya di dunia maya itu dijalankan, cukup banyak perusahaan yang menggandengnya.


Sebut saja dari industri fashion & beauty misalnya, ada Metro Dept. Store, Banana Republic, Levi’s, Estee Lauder, Clinique, Bobby Brown, YSL, L’Oreal Paris, Maybelline, Lanvin, Sariayu, Martha Tilaar, Wardah Cosmetics, Pond’s, The Body Shop, Wacoal, dan Aristry.


Sementara dari consumer goods ada Sunsilk, Dove, Rohto, Kotex, Tupeprware, Attack Batik, Soy Joy, Nestle, Pepsodent, Gondowangi, Mizone, Scotch Brite, Wall’s, dan Rexona. Untuk E-commerce, sambung Hanifa, ada Zalora, Blibli, StrawberryNet, Scallope, DealKeren, Multiply, DikotaKita, dan BerryBenka.


Sedangkan di teknologi dan komunikasi ada Indosat, XL, Mentari, IM3, Lenovo, Acer, Samsung, Sony Ericsson, dan Sony. Tak ketinggalan ada Mazda, Singapore Tourism Board, Philips dan masih banyak lagi.


Dan perku diketahui komunitas khusus perempuan online-nya ini, kata Hanifa, tak sekadar berinteraksi di dunia maya, tetapi juga berinteraksi di dunia nyata melalui berbagai program seperti talkshow, seminar, workshop dan masih banyak lagi.


“Kita punya acara regular setiap bulan atau beberapa bulan sekali, seperti kelas yoga, memasak, demo ecantikan, zumba atau fotografi. Bahkan ada pula acara ladies day out ke salon atau Spa yang dilakukan beberapa bulan sekali,” bebernya.


Sungguh, sebuah prestasi yang sangat mengagumkan, tetapi itu tak membuat Hanifa mudah berpuas diri. “Ini sebuah pencapaian yang benar-benar nggak disangka. Saya sangat bersyukur bisa menjalani bisnis ini hingga sejauh ini dan akan terus berusaha untuk terus mengembangkannya lagi,” jelasnya penuh semangat seraya menambahkan bahwa ke depannya, ia dan rekannya, Affi mempunyai target untuk membangun e-commerce.






Sumber http://ift.tt/1nj2oLK

via suara.com

No comments:

Post a Comment